Assalamu’alaykum warohmatullah...
Enam belas Maret dua ribu lima
belas.
Hari ini, yang merupakan hari terakhir kami di Kyoto, merupakan waktunya kami mengunjungi Fushimi Inari Shrine. Selain sarat nilai budaya Jepang yang sangat kental, susunan Torii di sepanjang kuil ini begitu sedap untuk dipandang dan diabadikan. Sebenarnya mengunjungi Fushimi Inari Shrine bukan itinerary utama kami alias opsional, tetapi mumpung lagi di Kyoto dan masih punya tenaga lebih, saya dan Unad menyempatkan untuk mampir ke kuil tersebut sementara para lelaki memilih untuk stay di hotel sampai dengan keberangkatan ke Tokyo nanti siang.
Hari ini, yang merupakan hari terakhir kami di Kyoto, merupakan waktunya kami mengunjungi Fushimi Inari Shrine. Selain sarat nilai budaya Jepang yang sangat kental, susunan Torii di sepanjang kuil ini begitu sedap untuk dipandang dan diabadikan. Sebenarnya mengunjungi Fushimi Inari Shrine bukan itinerary utama kami alias opsional, tetapi mumpung lagi di Kyoto dan masih punya tenaga lebih, saya dan Unad menyempatkan untuk mampir ke kuil tersebut sementara para lelaki memilih untuk stay di hotel sampai dengan keberangkatan ke Tokyo nanti siang.
Sekitar pukul delapan kami berangkat dari hostel. Fushimi
Inari Shrine tidak jauh dari tempat kami menginap, Khaosan Kyoto Guesthouse,
hanya berjarak 5 stasiun saja bila ditempuh dengan kereta. Untuk mencapai Fushimi Inari Shrine, kami memilih naik Keihan Main Line yang sudah termasuk ke dalam
coverage Kansai Thru Pass yang kami beli saat landing di Osaka.
Mendung... pake kamera iPhone... |
Pukul dua belas kami sudah tiba kembali di hotel untuk check out dan menuju Stasiun Kyoto untuk naik Shinkansen menuju Tokyo.
Naik Shinkansen. Repeat, naik Shinkansen.
Yeay akhirnya nyobain naik
Shinkansen!!! *norak*
Tiba di Stasiun Kyoto, kami langsung antre tukar JR Pass di JR Tourism Center sekaligus book seat Hamanasu Sleeping Car untuk ke Sapporo nanti, Masya Allah, stasiun Kyoto ini bagus sekali… juga ramai tapi nggak
semrawut.
Hari ini kami cukup santai… pace
kami tidak secepat kemarin…
Kami sampai di Stasiun Tokyo
sudah petang dan disambut dengan hujan yang cukup deras.
Sejujurnya kami agak kaget begitu
tiba di Tokyo. Gila, ritme penduduknya cepat sekali! sangat jauh berbeda dengan
ritme penduduk di Osaka dan Kyoto yang cenderung santai… jalan juga nggak
seradak seruduk… jujur saja hal ini sempat membuat saya “ilfil” dengan Tokyo.
Tapi ya sebenarnya inilah potret negara Jepang yang kita kenal di luar sana, jadi kita nikmati sajalah…
Rencana kami untuk sightseeing di
Asakusa jadi gagal karena hujan belum berhenti juga hingga malam hari.
Akhirnya, kami memutuskan untuk makan malam di sekitar hotel, kebetulan ada
Yoshinoya dan kami langsung melipir (jujur, waktu itu kami belum tahu kalau Yoshinoya
Jepang tidak halal, maafkan ya Allah). Oh iya, selama di Tokyo kami menginap di Khaosan World Asakusa Hostel yang masih rekanan dengan tempat
menginap kami di Kyoto. Namun sejujurnya kami lebih suka dengan vibe hostel
kami yang di Kyoto karena lebih bersih walaupun common room-nya lebih kecil.
Maafin Ya Allah, nggak tau kalau ini tuh nggak halal :") |
Kami menutup hari ini dengan check
in di hostel, selonjoran, dan beristirahat. Tiba-tiba pukul 9 malam Welly Whatsapp saya, "Dil, laper, nggak? Belanja yuk, terus kita masak deh di common room.", wah saya yang masih merasa lapar langsung mengiyakan dong, sementara Unad yang udah kecapekan memilih untuk tidur. Hehehe. Saya langsung ngeloyor keluar pakai piyama dan jilbab instan sama Welly, Aboy, dan Aray untuk belanja di supermarket di sekitar Asakusa. Kami berbelanja di supermarket yang buka 24 jam yang ternyata masih ramai aja disini... dan adalah hal yang umum disini untuk belanja tengah malam karena harga produknya jadi lebih murah. Iya, se-fresh itu sayur, buah, ikan-ikanan, dan daging-dagingan yang dijual di Jepang hingga bela-belain diskon di tengah malam dan besoknya udah ganti produk lagi. The best!
Balik dari supermarket kami langsung masak (((semangat 45 banget karena ternyata masih lapaaarrr))) di common room hostel yang kebetulan lagi sepi. Seru banget ternyata main masak-masakan sama pria-pria ini :D main masak-masakan ini semacam self healing untuk saya pribadi karena sejujurnya hari ini lumayan kecewa dengan kondisi yang tidak sesuai ekspektasi.
Kami masak apa saja? Masak nasi, yes kita beli Japonica Rice yang murah dan enaaak banget. Terus masak telur setengah matang. Entah kenapa saya merasa telur di Jepang ini kok bagus-bagus ya, kualitas paten lah. Padahal bukan telur ayam kampung, tapi terasa sangat fresh dan kuning telurnya itu, lho... beda deh, sulit dijelaskan :D. kemudian kami beli fresh sashimi 500 gram harganya sekitar 500 yen an atau 60 ribu... murah banget kan? Kemudian beli unagi dan cumi bumbu teriyaki yang ternyata isinya nasi, jyah ketipu... kirain isinya cumi juga, hehehe. Tapi tetap enak rasanya.
Pukul 1 malam saya pamit masuk kamar. Alhamdulillah bisa tidur nyenyak karena perut kenyang. Saatnya beristirahat mempersiapkan tenaga buat ke Lake Kawaguchiko!
Pajamas Style pas belanja ke supermarket... |
Belanjaan kita-kita! |
Balik dari supermarket kami langsung masak (((semangat 45 banget karena ternyata masih lapaaarrr))) di common room hostel yang kebetulan lagi sepi. Seru banget ternyata main masak-masakan sama pria-pria ini :D main masak-masakan ini semacam self healing untuk saya pribadi karena sejujurnya hari ini lumayan kecewa dengan kondisi yang tidak sesuai ekspektasi.
Kami masak apa saja? Masak nasi, yes kita beli Japonica Rice yang murah dan enaaak banget. Terus masak telur setengah matang. Entah kenapa saya merasa telur di Jepang ini kok bagus-bagus ya, kualitas paten lah. Padahal bukan telur ayam kampung, tapi terasa sangat fresh dan kuning telurnya itu, lho... beda deh, sulit dijelaskan :D. kemudian kami beli fresh sashimi 500 gram harganya sekitar 500 yen an atau 60 ribu... murah banget kan? Kemudian beli unagi dan cumi bumbu teriyaki yang ternyata isinya nasi, jyah ketipu... kirain isinya cumi juga, hehehe. Tapi tetap enak rasanya.
Yang di sebelah kiri dan kanan itu cumi teriyaki isi nasi :D |
Oishiii... |
Jyaaah kena tipu dia :)))) |
Pukul 1 malam saya pamit masuk kamar. Alhamdulillah bisa tidur nyenyak karena perut kenyang. Saatnya beristirahat mempersiapkan tenaga buat ke Lake Kawaguchiko!
Wassalamu'alaykum warohmatullah!