Assalamualaikum!
19 Maret 2019.
Akhirnya setelah 3 jam naik Shinkansen Hokuto ditambah 7 jam naik Hamanasu Car, kami tiba di Stasiun Sapporo dengan sehat, selamat, dan tanpa kekurangan apapun :D alhamdulillah walaupun saat itu belum ada Shinkansen sampai Hakodate, kami masih bisa menikmati fasilitas JR Pass Nationwide 7 days hingga ke pulau terujung negara Jepang. terima kasih JR! selain itu kami juga bisa menghemat penginapan 2 malam, lumayannn :D
Hari ini ingin kami tidak muluk-muluk, kami hanya ingin main salju sepuas-puasnya di Takino Park, secara di antara kami belum ada yang pernah pegang salju *sedih ya*. jadi sesampainya di Stasiun Sapporo pukul 6 pagi, kami santai dulu di Starbucks Sapporo. Hari itu suhu udara Sapporo lumayan dingin, -1 derajat celcius, ditambah suasananya masih musim salju dan anginnya juga lumayan kencang, jadi minum kopi hangat adalah keputusan yang paling tepat sebelum dingin-dinginan keluar stasiun.
19 Maret 2019.
Akhirnya setelah 3 jam naik Shinkansen Hokuto ditambah 7 jam naik Hamanasu Car, kami tiba di Stasiun Sapporo dengan sehat, selamat, dan tanpa kekurangan apapun :D alhamdulillah walaupun saat itu belum ada Shinkansen sampai Hakodate, kami masih bisa menikmati fasilitas JR Pass Nationwide 7 days hingga ke pulau terujung negara Jepang. terima kasih JR! selain itu kami juga bisa menghemat penginapan 2 malam, lumayannn :D
Hari ini ingin kami tidak muluk-muluk, kami hanya ingin main salju sepuas-puasnya di Takino Park, secara di antara kami belum ada yang pernah pegang salju *sedih ya*. jadi sesampainya di Stasiun Sapporo pukul 6 pagi, kami santai dulu di Starbucks Sapporo. Hari itu suhu udara Sapporo lumayan dingin, -1 derajat celcius, ditambah suasananya masih musim salju dan anginnya juga lumayan kencang, jadi minum kopi hangat adalah keputusan yang paling tepat sebelum dingin-dinginan keluar stasiun.
Menghangatkan diri di Starbucks Stasiun Sapporo |
Alih alih dikasih tulisan selamat datang dalam huruf jelang, ini malah pake bahasa Inggris :D |
Nyasar? Yaudah. Foto-foto aja... |
Kami keluar stasiun pukul 7 pagi. Deg-degan banget pas keluar stasiun, secara dingiiin dan salju semua :D kami langsung menuju stasiun Sapporo yang satu lagi untuk naik Namboku Line menuju stasiun Makomanai, dilanjutkan dengan naik bus nomor 106 menuju Takino Suzuran Hillside Park,. Naik busnya ini agak-agak drama, karena sempat salah naik bus dan akhirnya nyasar ke perumahan warga :DD akhirnya balik lagi ke stasiun tempat naik bus tadi… udah gitu nunggu busnya lumayan lama, sekitar 1 jam... ya lumayan lah jadi bisa foto-foto dulu sambil nunggu bus datang, meskipun waktu bermain ski jadi berkurang 2 jam akibat nyasar.
Sampai di Takino Pak, drama belum berhenti. Dari pemberhentian bus, kami harus berjalan kaki kurang lebih 200 meter menuju tempat penyewaan pakaian ski. Namanya belum pernah menginjak salju, jadi belum tau kalau mau ke daerah bersalju sebaiknya pakai sepatu boots bukannya sepatu keds. Berkali-kali kami semua terpeleset hahahahaha. Itu lucu banget sih. Alih-alih saling membantu, yang ada kami saling menertawakan satu sama lain :DD
Here we go, skiing!
Sampai di Takino Pak, drama belum berhenti. Dari pemberhentian bus, kami harus berjalan kaki kurang lebih 200 meter menuju tempat penyewaan pakaian ski. Namanya belum pernah menginjak salju, jadi belum tau kalau mau ke daerah bersalju sebaiknya pakai sepatu boots bukannya sepatu keds. Berkali-kali kami semua terpeleset hahahahaha. Itu lucu banget sih. Alih-alih saling membantu, yang ada kami saling menertawakan satu sama lain :DD
Here we go, skiing!
Drama selanjutnya adalah, jadi Takino Park ini lokasinya cukup remote dari Sapporo, dimana bus terakhir menuju Sapporo adalah pukul 16.28. Jadi kebayang kan, baru selesai main ski jam 15:30, langsung gercep ganti baju lari-larian ke halte bus ditambah drama terpeleset yang masih aja terjadi. Alhamdulillah untungnya masih kebagian bus. Sampai di stasiun Sapporo kami masih sempet jalan-jalan di sekitar stasiun dan mampir lagi ke Starbucks untuk beli tumbler titipan teman-teman.
Alhamdulillah, tuntas sudah impian melihat dan bermain salju di Sapporo. Kotanya juga cantik banget. sayang waktu kita disini terbatas jadi belum eksplor lebih. Mudah-mudahan suatu hari Allah kasih rejeki buat balik lagi kesini, aamiin.
Bisa dibilang, Japan Trip 2015 ini berakhir disini. Karena keesokan harinya, sesampainya di Tokyo kami hanya membeli oleh-oleh di Akihabara, nyeberang di Shibuya (mandatory!!!), melongok sedikit ke Tokyo Tower, dan berbelanja oleh-oleh di Don Quijote Asakusa. Nothing special selain sudah lelah dan rindu masakan Indonesia…
Dengan ini saya sampaikan lunas sudah hutang menulis Japan Trip 2015. Alhamdulillah, saya makin jatuh cinta sama Jepang. Keteraturannya, keramahan warganya, dan keindahannya bikin saya pengen balik lagi dan lagi. Mungkin kalau ada kesempatan, saya akan eksplor kota lainnya di Jepang yang sudah pasti nggak kalah menarik dengan kota-kota besarnya.
Sayonara, Japan~~~
Cheers,
Kodil
Alhamdulillah, tuntas sudah impian melihat dan bermain salju di Sapporo. Kotanya juga cantik banget. sayang waktu kita disini terbatas jadi belum eksplor lebih. Mudah-mudahan suatu hari Allah kasih rejeki buat balik lagi kesini, aamiin.
Bisa dibilang, Japan Trip 2015 ini berakhir disini. Karena keesokan harinya, sesampainya di Tokyo kami hanya membeli oleh-oleh di Akihabara, nyeberang di Shibuya (mandatory!!!), melongok sedikit ke Tokyo Tower, dan berbelanja oleh-oleh di Don Quijote Asakusa. Nothing special selain sudah lelah dan rindu masakan Indonesia…
Dengan ini saya sampaikan lunas sudah hutang menulis Japan Trip 2015. Alhamdulillah, saya makin jatuh cinta sama Jepang. Keteraturannya, keramahan warganya, dan keindahannya bikin saya pengen balik lagi dan lagi. Mungkin kalau ada kesempatan, saya akan eksplor kota lainnya di Jepang yang sudah pasti nggak kalah menarik dengan kota-kota besarnya.
Sayonara, Japan~~~
Cheers,
Kodil
No comments:
Post a Comment